Follow Me

Kamis, 11 Juni 2015

Mitologi jepang 9 DEWA PERANG

Selanjutnya EKOR EMPAT, SOKOU NO YONBI.

Dalam Mitologi Jepang sokou Berbeda bentuk dan kekuatan dengan yang digambarkan di Anime Naruto Shipudden.

SOKOU Dalam pandangan Mitologi Jepang.


4. Sokou / yonbi (ekor empat)
Soukou adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, berbentuk siput-setengah-ular yang konon tinggal di gunung Fuji, Jepang. Sokou memiliki empat buah ekor dan menyebarkan gas beracun disekitar tubuhnya. Awalnya, Sokou adalah ayam jantan dan ular yang menjalin kasih. Karena gas beracun dan abu vulkanik,ia berubah menjadi monster setengah petengger-ular.Petengger dan ular adalah suami istri dalam tubuh Sokou Apapun di sekitarnya akan lemas atau mati, karena racunnya. Menurut legenda,sewaktu ia hibernasi di Gunung Fuji, dengkurannya akan menyebabkan gempa vulkanik. Karena berbahaya, seorang ahli ilmu iblis bernama Yamazaki Ishiro menyegel Sokou ke dalam alat dewa Kandang Bulan Berjaring di dasar gunung Fuji, Jepang. Hingga saat ini, beberapa orang masih beranggapan bahwa letusan di gunung Fuji disebabkan oleh dengkuran Sokou ketika sedang tidur.

Sokou bertarung 4 kali, 3 kekalahan oleh Shukaku, Kaku dan Hokou. Sokou melarikan diri ketika berhadapan dengan Raijuu. Sokou memiliki kekuatan fisik terlemah diantara Bijuu. Tingkat chakra/stamina miliknya peringkat ke-6.

•Takdir : Sokou disegel oleh ahli seni pemburu hantu, yaitu Yamazaki Ishiro dengan “Alat Kekuasaan : Kurungan Bulan Jala”untuk menyegelnya di dasar Gunung Fuji.Sokou menjadi tak bisa mengeluarkan gas beracunnya dari gunung untuk selamanya.
•Kemampuan : Mengendalikan racun, gas beracun, berbisa, dll.
•Simbol Elemen : Racun.
•Asal : Gunung Fuji Dekat Tokyo.


 




'' Dalam ANIME Naruto Shipudden, EKOR EMPAT Dikenal dengan Nama YONBI ata SON GOKONG, Klasifikasi kekuatanya pun Berbeda YONBI Memiliki kekuatan Kekkei Genkai LAVA. 

YONBI disegel di tubuh seorang pria yang cukup tua yang bernama SON ia menjadi Jinchuriki YONBI dari ia Kecil. Namun Sifat dari semua biju memang sama menganggap manusia itu orang yang jahat dan tidak bisa memberi kasih sayang.

Penangkapanya dilakukan Oleh AKATSUKI mereka mengirim ITACHI UCIHA DAN KISAME untuk mengambilnya dari SON, Apa daya SON Yang telah Berubah total menjadi yonbi dikalahkan oleh Kisame menggunakan SAMEHADA.

 

Mitologi Jepang 9 DEWA PERANG

Ok Langsung saja kita lanjutkan pokok pembicaraanya.
Dan sekarang saya akan membahas tentang si EKOR TIGA, Yanga dikenal dengan nama SANBI NO ISONADE






3. Isonade / sanbi (ekor tiga)
Isonade adalah monster ikan dalam legenda Jepang. Ceritanya diteruskan turun temurun di Matsuura, Provinsi Hizen dan laut di Jepang Barat. Kisah ini juga terdapat dalam Ehon Hyaku Monogatari, sebuah kumpulan buku cerita aneh. Dalam literatur kuno Honsōsenkō, monster ini disebut Ōguchiwani (Ōguchiwani hiu bermulut besar).

Isonade berbentuk seperti hiu dengan tanduk di kepalanya serta memiliki tiga buah ekor dan tiga buah sirip, ia juga mampu mengendalikan air sesuai dengan keinginannya. Ia pertama kali ditemukan di perairan Yamagawa dan hidup di kedalaman perairan Jepang bagian barat. Setiap beberapa bulan dia akan keluar ke permukaan untuk menghirup udara. Ketika dia melakukan hal ini dia akan menimbulkan badai dan ombak di perairan sekitarnya, semua kapal didekatnya akan tenggelam dan kemudian dijadikan makanan oleh Isonade. Dia juga sering menyerang kapal-kapal yang berlayar di lautan bebas.

Isonade memiliki bawahan bernama Samehada yang hidup di dalam perut Isonade dan membantu menambah chakranya hingga lima kali besar. Makanan samehada berasal dari sisa makanan yang dimakan Isonade.

Dalam cerita mitologi jepang perang sembilan dewa, Isonade, yang memiliki simbol elemen air, mengalami empat pertarungan; dua kali menang (melawan Kaku dan Shukaku), satu kali kalah (melawan Nekomata), dan satu kali melarikan diri (saat melawan Yamata No Orochi).

Isonade muncul kalau angin utara berhembus kencang. Perahu yang lewat di dekatnya akan diserang. Dia berenang dengan perlahan-lahan tanpa suara. Ketika laut tenang bagaikan diusap, isonade secara tiba-tiba menyerang mangsa dengan sirip ekor. Sebelum menyerang, dia tidak akan menampakkan dirinya. Mangsa dijatuhkan ke laut dan dimakan. Orang yang berada di atas kapal, tidak akan mengetahui kalau isonade sedang mendekat. Kalau orang sadar warna air laut sudah berubah, maka semuanya sudah terlambat. Lalu, orang akan merasakan angin bertiup dari permukaan laut menyentuh tubuh. Angin itu berasal dari sirip ekor isonade. Kalau orang itu sadar isonade sudah datang, orang itu pasti sudah ditangkap olehnya. Bagi orang yang naik perahu, isonade merupakan makhluk yang benar-benar menakutkan. Tidak ada usaha pencegahan yang bisa dilakukan agar orang tidak dimakan isonade. Begitu ironis, alih-alih melaut menangkap ikan, orang ditangkap ikan. Menurut salah satu penjelasan, asal usul nama isonade, adalah permukaan laut yang bagaikan diusap (bahasa Jepang: naderu) ketika makhluk ini muncul dari bawah lain. Kisah lain mengatakan, ketika sirip ekornya menyerang orang, terlihat seperti sedang mengusap.

Menurut orang di kota Kumano, Prefektur Mie, kalau ada orang mati di pantai, orang “itu mungkin diusap isonade” (isonade ni naderareta nodarō). Menurut perkiraan peneliti yōkai bernama Katsumi Tada, isonade bukanlah makhluk imajinasi, melainkan istilah yang dipakai untuk menyebut paus pembunuh. Namun, paus pembunuh tidak memiliki sirip ekor penuh jarum seperti isonade. Berdasarkan fakta orang Jepang mulai berdagang ke Cina dan Asia Tenggara sekitar Zaman Muromachi, orang Jepang yang sampai di Asia Tenggara untuk pertama kalinya melihat buaya muara yang kulit di punggung hingga ke ekornya memiliki banyak tonjolan. Hal tersebut menjadi inspirasi untuk menciptakan monster isonade yang memiliki jarum-jarum di ekornya.

•Takdir:Nelayan dan ksatria pemberani dari Yokohama,yaitu Takuma Muramasa,mengorbankan dirinya di dua desa dengan aksi berani,memancing Isonade mendekat dan menyegel bawahannya Samehada dalam ”Alat Kekuasaan: Pot Ikan Hiu” dan disegel dalam Tempat Suci Air. Isonade lalu menjadi tak dapat memperoleh chakra tambahan, dan pada akhirnya kelelahan dan dihisap oleh Segel Alat Kekuasaan di Tempat Suci Air. Akibatnya, Isonade tidak dapat menggunakan chakra masif sehingga tidak membahayakan manusia.
•Kemampuan : Kekuatan air pada umumnya.
•Simbol Elemen : Air (Dewa Air).
•Asal : Empat kepulauan negara Nanju-Area Laut Yawagawa.
  

''Di ANIME Naruto Shipuden, Sanbi Sebelumnya disegel di Tubuh Mizukage ( pemimpin Negara Air ) Yagura, hingga akhirnya yagura tewas. Dan sanbi lepas hingga akhirnya sanbi mengamuk dan membuat desa tersebut malah terjadi keributan, 

Pada perang dunia shinobi ke-3 Rin(anggota tim Hatake kakashi) diculik dan ingin dijadikan Jinchuriki sanbi namun berhasil digagalkan kakashi, tapi kakashi harus membunuh Rin.

Hingga akhirnya sanbi yang tanpa jinchuriki diserang akatsuki yang mengirim deidara dan tobi untuk menangkapnya.''

Mitologi Jepang 9 DEWA PERANG


Hai para pembaca, saya mohon maaf seteah sekian lama saya tidak menulis blog ini lagi. ya tau lah saya cukup banyak urusan jadi... Ya lupakan.

Pada kesempatan kali ini sesuai janji saya, saya akan Memuat Mitologi dari referensi berbagai pihak.
Sebelumnya saya memuat tentang ICHIBI NO SHUKAKU yang merupakan salah satu dari 9 Dewa perang jepang, yang sebagian juga ada Di Anime yang sangat terkenal NARUTO.

Baik Kita lanjutkan saja janji saya. Dan Kali Ini Saya Akan Membahas Tentang Si EKOR DUA
NIBI NO NEKOMATA







Nekomata adalah sebuah makhluk dari cerita mitologi Jepang, dipercaya sebagai sebuah metamorfosis dari kucing peliharaan. Ia berasal dari Hutan Kematian di utara Hokkaido dan konon pertama kali ditemukan di Hutan Iblis Hokkaido, ia berasal dari Hutan Kematian (berbeda dengan hutan iblis) di utara Hokkaido. Bentuknya berupa monster kucing hitam raksasa, yang terkadang ditampilkan dengan dua sayap malaikat berwarna hitam yang besar. Dia adalah peliharaan Dewa Kematian. Nekomata hidup dari memakan mayat dan jiwa-jiwa orang mati.

Legenda mengatakan, awalnya Nekomata hanyalah seekor kucing peliharaan yang sering disiksa pemiliknya. Setelah si kucing mencapai umur sepuluh tahun, secara perlahan buntutnya akan terbelah menjadi dua bagian, bersamaan dengan meningkatnya kekuatan nujum (shamanism) dan sihir (necromancy) si kucing. Beberapa orang yang mempercayai ini biasanya memotong ekor kucing mereka karena takut berubah menjadi monster.

Nekomata memiliki berbagai macam ilmu sihir dan nujum, tetapi yang paling umum digunakan ialah membangkitkan orang mati dengan kehendaknya. Nekomata dikatakan dapat menciptakan dan mengontrol kematian dengan menggerakan buntutnya atau dengan gerakan kaki depannya. Nekomata memakan orang yang dibencinya, apabila pemiliknya lebih kejam, maka si kucing akan menjadi lebih sadis. Nekomata tidak akan pernah melupakan siksaan oleh seseorang dan akan menyimpan dendam selamanya pada orang tersebut. Bila orang itu sudah mati, maka kerabatnya akan didatangi oleh Nekomata dan dihantui terus menerus. Cara menenangkannya ialah memberikan penghormatan, permohonan maaf dan makanan.

Beberapa cerita rakyat Jepang juga mengatakan bahwa Nekomata dapat merubah bentuk tubuhnya menjadi manusia; bagaimanapun, tidak seperti kebanyakan nekomusume, Nekomata betina cenderung terlihat sebagai wanita tua, memiliki kepribadian buruk, dan selalu menebarkan aroma menyeramkan disekitarnya, yang jika dihirup dalam jangka waktu tertentu akan menyebabkan penyakit dan wabah.

Peperangan Sembilan Dewa
Dalam cerita mitologi Jepang perang sembilan dewa, Nekomata, yang memiliki simbol elemen kegelapan, mencoba untuk mendominasi peperangan. Ia membentuk Aliansi dengan Hokou untuk menyerang Kyuubi, namun usahanya gagal dan nyaris saja tewas dalam pertempuran. Dalam kondisi kritis, ia diselamatkan oleh dewa kematian. Dalam perang ini, Nekomata tercatat bertarung dalam tiga pertarungan; 


''Sedikit Tambahan dalam anime NARUTO SHIPUDDEN
NIBI Atau sering disebut MATATABI di segel dalam tubuh seorang Wanita dari desa Kumogakure Yang Bernama Yugitoo Nii. bagi Penggemar Naruto :)''